Thursday, May 15, 2008

Cara mengatasi mimisan

Rafif sering sekali mengalami mimisan, tentu saja hal yang mengkhawatirkan. Menurut ayah, ini adalah hal yang biasa karena ayah juga dari dulu sampai sekarang masih suka mimisan. Tapi naluri seorang ibu tentu saja berbeda, untuk memastikan Rafif dibawa ke dokter di RS THT Proklamasi, ditangani sama ibu dokter (sayangnya saya lupa namanya) dan disarankan untuk dipoto rongga hidungnya. Namun karena posisi poto-nya sulit (bagi anak-anak) Rafif sudah menangis duluan, untung si ibu dokter baik dan tidak mau memaksa takut nanti trauma. Mendapat penjelasan dari ibu dokter cukup membuat saya tenang.

Pada kesempatan lain, pas ayah juga harus ke RS THT Proklamasi, Rafif mau ikutan difoto bareng ayah, jadilah ke dokter lagi, alhamdulillah tidak ada kelainan, kemungkinan hanya alergi atau tipisnya pembuluh darah yang merupakan hal yang sangat umum pada anak-anak sebelum usia 12 thn.

Mimisan bisa disebabkan oleh : alergi, tipisnya pembuluh darah, adanya polip, kemungkinan terburuk karena ada kelainan pembuluh darah di daerah kepala.

Mengenai cara mengatasi, banyak sekali saran-saran dari teman atau saudara yang sarannya berbeda-beda, alhasil kita jadi bingung sebenarnya cara mana yang benar. Karena lupa nanya ke dokter, jadilah browsing di internet, cara yang disarankan adalah (menurut Dr. Hardiono D. Pusponegoro SpA(K) Divisi Saraf Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM) sebagai berikut:

Duduk, agar hidung anak lebih tinggi dari jantung, membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari mulut. Jangan tidur terlentang karena aliran darah ke hidung bertambah deras, dan darah dapat tertelan ke belakang. Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah seluruh bagian depan cuping hidung.

Jika cara pertama belum berhasil, cobalah kompres hidung dengan es. Bungkuslah es dengan saputangan lalu tempelkan di antara kening dan hidung. Selain es, benda lain seperti makanan atau minuman beku bisa digunakan. Es dan benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat perdarahan sedang berlangsung maupun berhenti. Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi selama 10 menit. Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke RS. Selama dalam perjalanan, penderita sebaiknya tetap duduk dengan posisi tunduk sedikit kedepan.

Bagaimana dengan daun sirih? Daun sirih merupakan adstringent, yang berfungsi menciutkan pembuluh darah. Daun sirih dapat menolong, tetapi sterilitasnya kurang terjaga. Jangan-jangan mimisannya sembuh tetapi jadi mengalami infeksi. Tekan dengan jari akan lebih aman.

No comments: